Iya, Kakak udah sembuh. Udah tiga hari ini, sejak Sabtu (28/06) udah gak panas lagi. Udah mulai (tambah) cerewet lagi... Tapi Mami senang. Puji TUHAN, doa Mami, Papi, Oma, Opa, Kakak, Ade, Tante, Oom, dan semuanya sudah dikabulkan sama Tuhan. Tuhan Yesus sudah nyembuhin Kakak.
Hari Jumat kemaren kondisi Kakak udah lumayan baik walaupun masih agak angat suhu badannya, kakinya juga dingin banget. So Mami ke kampus, tapi sebelumnya minumin obat panas dulu ke Kakak (obat yang dari dokter udah abis Kamis malam). Pulangnya, Kakak masih bobo siang, dan kata Une Kakak panas lagi. Mami sempet yang panik gitu... Lalu Mami berdoa, minta petunjuk dari Tuhan, apakah Mami harus bawa Kakak ke dokter lagi atau nggak. Setelah berdoa, perasaan Mami jadi tenang, dan Mami mutusin untuk gak ke dokter lagi. Terus Mami tlp Oma dan Papi, minta dukungan doa juga. Gak lama kemudian suhu badan Kakak mulai turun. Malamnya Kakak gak minum obat lagi, sampe besok paginya Kakak gak panas lagi till now...
Puji Tuhan... Mami gak putus-putusnya bersyukur sama Tuhan yang telah mengaruniakan kuasa kesembuhan buat Kakak. Mami memang selalu berdoa dan memohon, tapi Kakak sembuh bukan karena doa Mami dan semuanya, tetapi karena kemurahan Tuhan saja akhirnya Kakak bisa sembuh.... Terima kasih Tuhan, terima kasih semuanya yang sudah berdoa untuk kesembuhan Kakak...
Monday, June 30, 2008
Thursday, June 26, 2008
Gejala Tipus
Well, karena Kakak kena gejala tipus, Mami jadi browsing deh untuk cari tau segala sesuatu tentang penyakit ini. Sengaja Mami posting disini sebagai informasi untuk yang membutuhkan.
Kenali gejala tipus (thypus abdominal atau typhoid fever).
Gejala awalnya perlu dikenali sebelum terlambat diobati. Selain itu, tipus kasus infeksi perut yang banyak di sini. Diawali demam lebih dari seminggu. Mulanya seperti orang mau flu. Bedanya, demam tipus umumnya muncul sore dan malam hari. Tidak disertai gejala batuk pilek. Demamnya sukar turun walau minum obat dan disertai nyeri kepala hebat. Perut terasa tidak enak, dan tidak bisa buang air beberapa hari.
Pada paratipus - jenis tipus yang lebih ringan - mungkin sesekali mengalami buang-buang air . Jika diamati, lidah tampak berselaput putih susu, bagian tepinya merah terang. Bibir kering, dan kondisi fisik tampak lemah, serta nyata tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul gejala kuning, sebab pada tipus organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis. Pada tipus limpa juga membengkak.
Kuman tipus tertelan lewat makanan atau minuman tercemar. Bisa jadi sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri sakit tipus. Kuman bersarang di usus halus, lalu menggerogoti dinding usus. Usus luka, dan sewaktu-waktu tukak tipus bisa jebol, dan usus jadi bolong.
Ini komplikasi tipus yang paling ditakuti. Komplikasi tipus umumnya muncul pada minggu kedua demam. Yaitu jika mendadak suhu turun dan disangka sakitnya sudah menyembuh, namun denyut nadi meninggi, perut mulas melilit, dan pasien tampak sakit berat. Kondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat, sebab isi usus yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. Untuk tahu benar kena tipus harus periksa darah. Setelah minggu pertama demam tanda positif tipus baru muncul di darah (Uji Widal).
Jika tes Widal negatif padahal pasien menunjukkan gejala tipus, tes perlu diulang sambil menunggu tes Gaal atau biakan kuman. Tanpa tes Widal diagnosis tipus tidak bisa ditegakkan hanya dari pemeriksaan fisik dan melihat gejalanya semata. Penyakit tipus mudah disembuhkan. Jika tak mempan obat konvensional golongan chloramphenicol, kini sudah ada beberapa generasi obat baru.
Haruskah Rawat Inap? Jika kondisi pasien tidak berat, dan penyakitnya masih awal, yaitu sudah didiagnosis sebelum demam lebih dari 3 minggu, umumnya masih bisa dirawat di rumah. Namun mesti diawasi jika mendadak suhuturun, nadi meninggi, dan perut mulas melilit. Makanan tak selalu harus lunak, asal jangan jenis yang merangsang. Waspadai jika buang air ada darahnya, tanda awal usus jebol, dan demamnya muncul lagi, dan kondisi pasien cepat menurun setelah sebelumnya tampak menyembuh. Tipus bisa kambuh. Tandanya, demam yang sama muncul lagi setelah mereda. Kemungkinan kuman tipusnya tersasar ke kandung empedu. Tipus begini biasanya lebih sukar disembuhkan. Sebagian dari kasus tipus menjadi pembawa kuman tipus.
Pembawa kuman ini berbahaya jika profesinya pramusaji atau orang yang kerjanya menyiapkan makanan dan minuman jajanan (food handler). Sekarang tipus bisa dicegah dengan imunitas tipus. Penyakit tipus di Indonesia masih banyak. Mereka yang punya risiko tertular, tidak salahnya ikut vaksinasi.
diambil dari http://www.tempo.co.id
Kenali gejala tipus (thypus abdominal atau typhoid fever).
Gejala awalnya perlu dikenali sebelum terlambat diobati. Selain itu, tipus kasus infeksi perut yang banyak di sini. Diawali demam lebih dari seminggu. Mulanya seperti orang mau flu. Bedanya, demam tipus umumnya muncul sore dan malam hari. Tidak disertai gejala batuk pilek. Demamnya sukar turun walau minum obat dan disertai nyeri kepala hebat. Perut terasa tidak enak, dan tidak bisa buang air beberapa hari.
Pada paratipus - jenis tipus yang lebih ringan - mungkin sesekali mengalami buang-buang air . Jika diamati, lidah tampak berselaput putih susu, bagian tepinya merah terang. Bibir kering, dan kondisi fisik tampak lemah, serta nyata tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul gejala kuning, sebab pada tipus organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis. Pada tipus limpa juga membengkak.
Kuman tipus tertelan lewat makanan atau minuman tercemar. Bisa jadi sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri sakit tipus. Kuman bersarang di usus halus, lalu menggerogoti dinding usus. Usus luka, dan sewaktu-waktu tukak tipus bisa jebol, dan usus jadi bolong.
Ini komplikasi tipus yang paling ditakuti. Komplikasi tipus umumnya muncul pada minggu kedua demam. Yaitu jika mendadak suhu turun dan disangka sakitnya sudah menyembuh, namun denyut nadi meninggi, perut mulas melilit, dan pasien tampak sakit berat. Kondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat, sebab isi usus yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. Untuk tahu benar kena tipus harus periksa darah. Setelah minggu pertama demam tanda positif tipus baru muncul di darah (Uji Widal).
Jika tes Widal negatif padahal pasien menunjukkan gejala tipus, tes perlu diulang sambil menunggu tes Gaal atau biakan kuman. Tanpa tes Widal diagnosis tipus tidak bisa ditegakkan hanya dari pemeriksaan fisik dan melihat gejalanya semata. Penyakit tipus mudah disembuhkan. Jika tak mempan obat konvensional golongan chloramphenicol, kini sudah ada beberapa generasi obat baru.
Haruskah Rawat Inap? Jika kondisi pasien tidak berat, dan penyakitnya masih awal, yaitu sudah didiagnosis sebelum demam lebih dari 3 minggu, umumnya masih bisa dirawat di rumah. Namun mesti diawasi jika mendadak suhuturun, nadi meninggi, dan perut mulas melilit. Makanan tak selalu harus lunak, asal jangan jenis yang merangsang. Waspadai jika buang air ada darahnya, tanda awal usus jebol, dan demamnya muncul lagi, dan kondisi pasien cepat menurun setelah sebelumnya tampak menyembuh. Tipus bisa kambuh. Tandanya, demam yang sama muncul lagi setelah mereda. Kemungkinan kuman tipusnya tersasar ke kandung empedu. Tipus begini biasanya lebih sukar disembuhkan. Sebagian dari kasus tipus menjadi pembawa kuman tipus.
Pembawa kuman ini berbahaya jika profesinya pramusaji atau orang yang kerjanya menyiapkan makanan dan minuman jajanan (food handler). Sekarang tipus bisa dicegah dengan imunitas tipus. Penyakit tipus di Indonesia masih banyak. Mereka yang punya risiko tertular, tidak salahnya ikut vaksinasi.
diambil dari http://www.tempo.co.id
Wednesday, June 25, 2008
Sakit (lagi)
Iya, Kakak sakit lagi. Sejak pulang dari Marcopolo hari Sabtu (14/06) kemaren. Dikirain Kakak sakit karena kedinginan dan masuk angin waktu berenang, soalnya hari Sabtu malam sampai hari Minggu badan Kakak panas. Senin Mami bawa ke dokter, kata dokter panasnya karena ada kelenjar yang muncul di rahang kiri bawah Kakak, lalu dikasih obat sama dokter. Sampe hari Kamis, panas Kakak naik turun terus, Mami bawa lagi ke dokter. Ternyata diagnosa sementara Kakak kena gejala tipus. Sampe Sabtu, kondisi Kakak masih naik turun panasnya. Mami bawa lagi ke dokter, konsultasi aja, antisipasi hari Minggu dokter tutup. Sama dokter, Kakak disuruh periksa darah dan ternyata memang positif gejala tipus. HB Kakak juga agak turun. Karena hasil lab diperoleh pukul 20.00, maka terpaksa Senin harus ke dokter lagi, karena jam segitu dokternya udah selesai praktek.
Senin Mami dan Kakak balik lagi ke dokter bawa hasil lab Sabtu kemaren. Sama dokter dikasih obat puyer untuk 3 hari. Kaki Kakak juga agak dingin, kata dokter itu karena ada infeksi di bagian abdomennya. Well, puji Tuhan waktu nulis posting ini Kakak udah mulai membaik. Panasnya sudah mulai turun, dan kakinya yang dingin juga sudah mulai normal kembali.
Mami gak henti-hentinya berdoa mohon kemurahan kuasa Tuhan untuk menyembuhkan Kakak. Dan juga Mami mohon bantuan doa dari teman-teman dan saudara lainnya, semoga Kakak lekas sembuh. Mami yakin Tuhan akan memberikan kesembuhan total buat Kakak. Amin...
Senin Mami dan Kakak balik lagi ke dokter bawa hasil lab Sabtu kemaren. Sama dokter dikasih obat puyer untuk 3 hari. Kaki Kakak juga agak dingin, kata dokter itu karena ada infeksi di bagian abdomennya. Well, puji Tuhan waktu nulis posting ini Kakak udah mulai membaik. Panasnya sudah mulai turun, dan kakinya yang dingin juga sudah mulai normal kembali.
Mami gak henti-hentinya berdoa mohon kemurahan kuasa Tuhan untuk menyembuhkan Kakak. Dan juga Mami mohon bantuan doa dari teman-teman dan saudara lainnya, semoga Kakak lekas sembuh. Mami yakin Tuhan akan memberikan kesembuhan total buat Kakak. Amin...
Thursday, May 8, 2008
Merah Kerennnn
Ini lagi marah, be te, ngambek... atau... apa yaaa???? Kok tampangnya kayak gitu. Pake ngelirik-lirik gitu pula....
Whatever deh, tapi... Keren emang kalo pake baju merah....
Whatever deh, tapi... Keren emang kalo pake baju merah....
Finally... SWIM!!!!
Hehehe... iya, soalnya ini pertamakalinya Kakak nemu kolam renang setalah lebih dari enam bulan tinggal di Bogor. Bukan, bukan karena jauh, tapi ya dasar mami aja gak tau tempatnya. Emang sih pernah nanya-nanya dan dikasih tau sama teman-teman mami, kalo ada banyak banget tempat renang di dekat rumah, cuman emang karena gak ada yang nemenin aja, jadi Mami gak pe de (baca: berani) bawa Kakak renang. Sampe akhirnya ketemu yang mo nemenin, baru deh kita pergi...
Tuesday, April 29, 2008
Another Strawberry thing
Setelah diceritain ke Oma Em kalo Kakak demen banget pake baju strawberry, dibela-belain deh sama Oma Em buat kirimin daster strawberry buat Kakak... Senangnya Kakak waktu tau dapat daster baru dari Oma Em, strawberry pula. Langsung bergaya deh....
Pear and Apple
Kakak dari dulu susah banget makan buah. Apapun itu. Kalo dikasih buah, paling cuman dijilat aja. Kalo di jus juga Kakak nggak suka. Kayaknya buat Kakak, yang namanya buah, no way banget deh. Sampai suatu 
hari, kulit bagian perut Kakak kering dan terkelupas. Mami ngomong sama Kakak, kalo gak makan buah, nanti kulitnya bisa kering gini, makanya Kakak harus makan buah. Langsung di-iya-in sama Kakak, tapi maunya cuman pear atau apel aja. Yang lain masih belom mau. Mudah-mudahan besok-besok Kakak mau makan semua buah yaaa...Strawberry
Kakak punya baju favorit yang cuci-kering-pake-cuci-kering-pake... bajunya sih biasa aja, cuman karena ada strawberry-nya gitu... Liat aja gayanya... Secara bajunya strawberry, bandonya juga strawberry...
Monday, April 14, 2008
Mireille's 3rd B'day (2)
Hmmm... yummi...Kecil tapi enak... Kayak gini nih kue ultah Kakak yang ke-3. Secara di rumah cuman ada Papi, Mami, Kakak, sama Une, maka kue ultah juga dipilih yang kecil... Biar sekalian hemat juga.. hehehe...
Dan biar bisa dialokasi ke kado Kakak... Yang dibawah itu kado dari Papi. Yang diatas kado dari Mami.
Isinya... Waduh, foto sama videonya ada di hp Papi. Mami cuman bisa posting yang ada sa
ma Mami aja ya...
ma Mami aja ya...Setelah tiup lilin, Kakak buka kado. Yang dari Papi, isinya... Bola basket dan ring-nya... Yeahhhh... Klo yang dari Mami, isinya keyboard mini plus mike buat Kakak nyanyi2...
Well...Happy 3rd birthday sweetheart... Semoga panjang umur, jadi anak yang baik, patuh orang tua dan takut akan Tuhan... Tuhan Yesus selalu memberi berkat dan rancangannya yang terbaik buat Mireille... Amin...
Thursday, April 10, 2008
Mireille's 3rd B'day (1)
Telat nih postingnya... hehehe.... Sebenarnya ulang tahun Kakak 1 April yang lalu, tapi karena banyak yang harus dilakuin, Mami baru sempet posting sekarang.
Anyway, ulang tahun Kakak yang ke-3 ini sama dengan yang ke-2 kemaren, sama-sama dirayain just three of us, Kakak, Mami, Papi di Bogor. Papi juga? Iya, Papi udah tiba di Bogor 29 Maret khusus untuk ngerayain ulang tahun Kakak, Papi izin 2 minggu dari kantornya.
Of course Kakak happy banget. Sehari sebelum ulang tahun Kakak, Papi & Mami ke mall beli kado n b'day cake. Walopun Mami & Papi pergi bareng, tapi kita sengaja gak barengan nyampe rumah, biar Kakak gak curiga. Trus barang bawaan Mami & Papi diumpetin, dimasukkin langsung ke kamar lewat jendela... Hehehe... Mo bikin surprise buat Kakak nih ceritanya...
Besoknya, Mami bnagun pagi-pagi banget, beres-beres meja, keluarin b'day cake Kakak, dan nyusun kado-kadonya di meja. Eh, taunya Kakak udah keburu bangun... Walhasil, Kakak langsung disuruh ganti baju (without mandi n gosok gigi... xixixixi...), nyanyi, tiup lilin, buka kado, n potong kue.
Kado apa yang dikasih sama Mami & Papi?
Gimana b'day cake Kakak?
Mana foto-fotonya?
....Tungguin cerita selanjutnya yaaaa.....
(to be continue)
Anyway, ulang tahun Kakak yang ke-3 ini sama dengan yang ke-2 kemaren, sama-sama dirayain just three of us, Kakak, Mami, Papi di Bogor. Papi juga? Iya, Papi udah tiba di Bogor 29 Maret khusus untuk ngerayain ulang tahun Kakak, Papi izin 2 minggu dari kantornya.
Of course Kakak happy banget. Sehari sebelum ulang tahun Kakak, Papi & Mami ke mall beli kado n b'day cake. Walopun Mami & Papi pergi bareng, tapi kita sengaja gak barengan nyampe rumah, biar Kakak gak curiga. Trus barang bawaan Mami & Papi diumpetin, dimasukkin langsung ke kamar lewat jendela... Hehehe... Mo bikin surprise buat Kakak nih ceritanya...
Besoknya, Mami bnagun pagi-pagi banget, beres-beres meja, keluarin b'day cake Kakak, dan nyusun kado-kadonya di meja. Eh, taunya Kakak udah keburu bangun... Walhasil, Kakak langsung disuruh ganti baju (without mandi n gosok gigi... xixixixi...), nyanyi, tiup lilin, buka kado, n potong kue.
Kado apa yang dikasih sama Mami & Papi?
Gimana b'day cake Kakak?
Mana foto-fotonya?
....Tungguin cerita selanjutnya yaaaa.....
(to be continue)
Thursday, February 21, 2008
Reward
Iya, Kakak dapat reward, gara-gara kemaren (19/02/08) Kakak ngabisin makanan lebih cepat dari biasanya. Hehehe... Kakak emang gitu kalo makan, suka lama abisnya. Soalnya Kakak makannya gak di meja, tapi sambil maen, kalo di meja suka gak betah, makanya sambil maen aja, biar lama tapi abis. Biasanya bisa sampe 1,5 jam. Tapi kemaren gak sampe sejam, makanan Kakak udah ludes. Selesainya jam 11.00. Well, karena itu Mami ngasih hadiah ke Kakak. Hadiahnya... Jalan-jalan ke mall.... Cihuiiii...
Kakak seneng banget waktu selesai makan trus diajak sama Mami ke mall. Lagian Kakak udah lebih dari sebulan ini gak kemana-mana. Abis ujan terus sih... Males pergi-perginya...
Sampe di mall, Ugh... Kakak happy banget, maen di Bambi Land, maen basket, naik mobil2an polisi, naek walking animal yang panda, seneng deh pokoknyaaaa....
Setelah itu... yang gak boleh ketinggalan sama Kakak.... makan ice cream di McD. Hmmm, walopun udah janji sama Papi gak makan ice cream sampe Papi dateng, ternyata gak kuat juga pegang janji... Xixixi... setelah itu telpon Papi, minta maaf janjinya dilanggar. Kakak sampe ngomong, "Papi marah ya sama Kakak?"
Well, akhirnya setelah hampir 3 jam jalan-jalan, Kakak ngantuk juga dan kita mesti pulang.
"Laen kali jalan-jalan ke mall sama Mami lagi ya..."
"Iya, yang penting Kakak makannya banyak dan cepet diabisin aja.."
"Oke, Mami.. Matapppp...."
Friday, February 15, 2008
Alone in Valentine's Day
Hiks.... sedih....
Itulah yang terjadi sama Kakak di hari Valentine kemaren. Kakak tinggal sendiri di rumah sama Une, soalnya Mami nginep di puncak sejak tanggal 13 Februari. Iiihhh... Mami jahat banget yaaa... Kok tega sih enak-enakan di Puncak dan ninggalin Kakak sendirian...
Wah, kalo bisa milih sih, Mami lebih milih tinggal di rumah sama Kakak, tapi Mami terpaksa harus nginep di Puncak, bukannya karena Mami mo senang-senang sendiri, tapi perjalanan ke Puncak itu merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Kuliah Field Trip yang wajib dilakuin di Program Studi Mami. SKS-nya cuman 1, tapi klo gak dilakuin sekarang ya kapan lagi? Mami udah ngomong dari jauh-jauh hari sama Kakak, persiapin mentalnya Kakak kalo Mami pergi nanti. Soalnya biasanya kalo Mami pergi-pergi gitu, kan ada Papi yang nemenin Kakak, tapi kali ini Kakak sendiri, soalnya Papi kan di Ambon. Karena Kakak memang anak yang cerdas, Kakak mau ngerti dan bisa ngijinin Mami nginap di Puncak.
Upsss, gak taunya waktu Mami nelpon Kakak, mau ngucapin selamat bobo, Kakak nangis dan minta Mami untuk pulang.... Kebetulan Papi juga telpon Mami, jadilah kita bertiga confrence call, Papi di Ambon, Mami di Puncak dan Kakak di Bogor. Thanks for the technology....
So, setelah ngomong lama sama Kakak (Kakak sempet gak mau telponnya dimatiin...) akhirnya Mami nyuruh Kakak mewarnai dulu sebelum tidur, biar kangennya Kakak bisa teralihkan. Well, waktu Mami telpon yang kedua kalinya, Thanks GOD Kakak udah bobo...
Tanggal 14 sore, setalah seluruh kegiatan selesai, akhirnya Mami pulang, Kakak seneng banget... Mami juga... Akhirnya... Thanks GOD lagi.... Semua berjalan lancar....
Happy Valentine's Day all...
Itulah yang terjadi sama Kakak di hari Valentine kemaren. Kakak tinggal sendiri di rumah sama Une, soalnya Mami nginep di puncak sejak tanggal 13 Februari. Iiihhh... Mami jahat banget yaaa... Kok tega sih enak-enakan di Puncak dan ninggalin Kakak sendirian...
Wah, kalo bisa milih sih, Mami lebih milih tinggal di rumah sama Kakak, tapi Mami terpaksa harus nginep di Puncak, bukannya karena Mami mo senang-senang sendiri, tapi perjalanan ke Puncak itu merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Kuliah Field Trip yang wajib dilakuin di Program Studi Mami. SKS-nya cuman 1, tapi klo gak dilakuin sekarang ya kapan lagi? Mami udah ngomong dari jauh-jauh hari sama Kakak, persiapin mentalnya Kakak kalo Mami pergi nanti. Soalnya biasanya kalo Mami pergi-pergi gitu, kan ada Papi yang nemenin Kakak, tapi kali ini Kakak sendiri, soalnya Papi kan di Ambon. Karena Kakak memang anak yang cerdas, Kakak mau ngerti dan bisa ngijinin Mami nginap di Puncak.
Upsss, gak taunya waktu Mami nelpon Kakak, mau ngucapin selamat bobo, Kakak nangis dan minta Mami untuk pulang.... Kebetulan Papi juga telpon Mami, jadilah kita bertiga confrence call, Papi di Ambon, Mami di Puncak dan Kakak di Bogor. Thanks for the technology....
So, setelah ngomong lama sama Kakak (Kakak sempet gak mau telponnya dimatiin...) akhirnya Mami nyuruh Kakak mewarnai dulu sebelum tidur, biar kangennya Kakak bisa teralihkan. Well, waktu Mami telpon yang kedua kalinya, Thanks GOD Kakak udah bobo...
Tanggal 14 sore, setalah seluruh kegiatan selesai, akhirnya Mami pulang, Kakak seneng banget... Mami juga... Akhirnya... Thanks GOD lagi.... Semua berjalan lancar....
Happy Valentine's Day all...
Wednesday, February 6, 2008
Kakak Sakit
Iya, sejak sabtu malam (02/02/08) kemarin Kakak sakit panas. Minggunya kita jadi gak ke gereja. Mami udah minumin obat turun panas. Panasnya emang turun sih, tapi kemudian panas lagi.
Malamnya Kakak ngigo, "mau Papi... Papi pulang dong...". Mami jadi sedih banget liatnya. Memang sekarang Kakak tinggal sendiri lagi sama mami dan Une, karena setelah Natal dan Tahun Baruan kemaren, papi harus balik lagi ke Ambon.
Minggu malamnya Kakak masih panas, tidurnya ngigo lagi. Padahal Mami masih harus kuliah senin itu dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore. Senin paginya sih Kakak udah agak mendingan. Udah gak anget lagi badannya. Udah maen-maen sama Une, makannya juga banyak.
Puji Tuhan kuliah Mami yang direncanain sampe jam 5 sore ternyata cuman sampe jam 11, karena dosennya berhalangan. So, Mami buru-buru pulang. Sampe rumah, Kakak masih tidur, tapi suhu badannya anget lagi. Setelah Kakak bangun, mami langsung ajak ke dokter.
Kakak seneng banget diajak ke dokter, soalnya di rumah Kakak sering maen dokter-dokteran juga, hehehe... Dari dokter Kakak dikasih obat sirup sama obat puyer.
Puji Tuhan, senin malam Kakak udah gak panas lagi, tapi hidungnya mampet. Tapi sekarang udah gak mampet lagi kok...
Ugh... Mami sedih banget klo Kakak sakit. Mana kita lagi merantau pula... Hiks...hiks...hiks...
Tapi Mami gak akan putus asa, karena Mami yakin, Tuhan selalu akan jaga Mami dan Kakak, juga Papi di Ambon....
Monday, January 21, 2008
Kangen Papi
Setelah Papi balik ke Ambon (20 Sept '07), otomatis Kakak dirumah cuma sama mami dan Une aja. Tiap malam Papi telepon Kakak. Kadang Kakak mau ngomong di telepon sama Papi, tapi Kadang juga nggak. Kalo ngomong juga paling Kakak minta Papi pulang (ke Bogor, maksudnya).Kalo Kakak lagi asik maen, Kakak paling males tuh disuruh ngomong di telepon. Sampe Papi suka sensi, "Kakak marah ya sama Papi, kok gak mau ngomong?"
Till one day... Papi datang. Tanggal 11 Dec '07. Lebih cepat delapan hari dari yang direncanakan. Mami jemput Papi di airport. Kita sampe rumah jam enam kurang. Papi sempet ngumpet dulu, mau ngagetin Kakak. Dan ternyata... dua-duanya sama-sama kaget. Kakak melongo liat Papi, gak bersuara, gak berkata-kata. Papi pun kaget liat Kakak setelah ditinggal hampir tiga bulan. Tambah tinggi, tambah besar, tambah cantik, tambah dewasa. Papi sampe menitikkan air mata... Kangen...
Anyway.... setelah itu kemana-mana Kakak selalu lengket sama Papi. Gak di kereta, gak di mall, lengket terus. Mami cuman jadi pelengkap penderita... Hehehe...
Till one day... Papi datang. Tanggal 11 Dec '07. Lebih cepat delapan hari dari yang direncanakan. Mami jemput Papi di airport. Kita sampe rumah jam enam kurang. Papi sempet ngumpet dulu, mau ngagetin Kakak. Dan ternyata... dua-duanya sama-sama kaget. Kakak melongo liat Papi, gak bersuara, gak berkata-kata. Papi pun kaget liat Kakak setelah ditinggal hampir tiga bulan. Tambah tinggi, tambah besar, tambah cantik, tambah dewasa. Papi sampe menitikkan air mata... Kangen...
Anyway.... setelah itu kemana-mana Kakak selalu lengket sama Papi. Gak di kereta, gak di mall, lengket terus. Mami cuman jadi pelengkap penderita... Hehehe...
Subscribe to:
Posts (Atom)
